Mr. Eko Pranajaya Menapaki Perjalanan 22 Tahun dari Pemuda Pelopor hingga Mendirikan Kampus IPI
Napak Tilas 22 Tahun: Dari Pemuda Pelopor Kabupaten Sukabumi ke Kampus IPI
Pada hari Jumat, 28 Februari 2025, langkah kaki ini kembali menginjak Pendopo Kabupaten Sukabumi. Udara sejuk khas Sukabumi menyambut dengan kehangatan, seolah mengajak untuk menelusuri kembali jejak perjalanan yang telah dilalui selama 22 tahun terakhir. Sebuah perjalanan yang bermula dari sebuah mimpi besar seorang pemuda, hingga akhirnya berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar dari sekadar impian.
Titik Awal Perjalanan: Pemuda Pelopor 2003
Tepat pada 28 Oktober 2003, dalam suasana peringatan Hari Sumpah Pemuda, sebuah momen bersejarah terjadi. Di hadapan para pemimpin daerah, sebuah penghargaan yang penuh makna diberikan oleh Bupati Drs. H. Maman Suherman—Penganugerahan Pemuda Pelopor Pembangunan. Bukan sekadar trofi atau piagam, tetapi amanah besar untuk terus mengabdikan diri kepada masyarakat.
Kala itu, semangat membara untuk membawa perubahan sudah tertanam kuat. Perpustakaan Media yang didirikan menjadi langkah awal untuk memberikan akses ilmu dan pendidikan bagi generasi muda. Keyakinan bahwa pendidikan adalah kunci utama pembangunan menjadi fondasi dalam setiap langkah yang diambil.
Dari Perpustakaan Sederhana ke International Professional Institute
Tak disangka, perjalanan tersebut tidak berhenti di sana. Perpustakaan yang dahulu hanya menjadi gerakan kecil kini telah bertransformasi menjadi sesuatu yang jauh lebih besar—International Professional Institute (IPI). Lembaga pelatihan kerja berskala internasional ini telah membuka pintu bagi ribuan pemuda untuk meraih peluang di dunia kerja global.
Berdiri kembali di Pendopo Sukabumi setelah lebih dari dua dekade membawa perasaan haru sekaligus kebanggaan. Jika dulu hanya seorang pemuda penuh impian yang menerima penghargaan, kini seorang pendidik dan pemimpin hadir untuk menginspirasi.
Nostalgia dan Refleksi
Teknologi saat itu belum secanggih sekarang. Tidak ada rekaman video atau unggahan media sosial yang mengabadikan momen bersejarah tersebut. Namun, justru karena itu, kenangan terasa lebih bermakna. Setiap perjalanan, setiap perjuangan, semua tersimpan hangat di dalam hati.
Ucapan terima kasih yang tulus disampaikan kepada Bp Dendha Achmad, yang menjadi saksi dan mentor dalam pemilihan Pemuda Pelopor Pembangunan, serta Kang Dede Supriatna II yang turut membimbing dalam pembentukan Perpustakaan Media. Tak lupa, kepada Kang E Zulkarnaen dan Kang Ipung Tarakanalada yang menemani perjalanan nostalgia ini.
Apakah Perjalanan Ini Sudah Cukup?
Kunjungan hari ini bukan sekadar perjalanan mengenang masa lalu, tetapi juga momen refleksi. Sudahkah kontribusi yang diberikan cukup untuk membawa perubahan? Sudahkah langkah yang ditempuh memberikan manfaat bagi banyak orang?
Perjalanan ini belum usai. Semangat yang dulu berkobar sebagai pemuda pelopor tetap menyala, membimbing langkah-langkah baru demi masa depan yang lebih baik. Dari seorang pemuda yang menerima penghargaan, kini menjadi seseorang yang ingin terus menginspirasi.
Narasi oleh: Mr. Eko Pranajaya, S.I.P., M.Si
Founder & Director of International Professional Institute